Kisah Para Rasul 26:16 TB. Tetapi sekarang, bangunlah dan berdirilah. Aku menampakkan diri kepadamu untuk menetapkan engkau menjadi pelayan dan saksi tentang segala sesuatu yang telah kaulihat dari pada-Ku dan tentang apa yang akan Kuperlihatkan kepadamu nanti. TB: Alkitab Terjemahan Baru.
Pendahuluan Setelah memberikan petunjuk kepada para murid-Nya selama 40 hari, Yesus Kristus naik ke surga. Para Rasul dan yang lainnya bersatu dalam doa dan permohonan. Melalui ilham, Matias dipanggil untuk mengisi kekosongan dalam Kuorum Dua Belas Rasul yang ditinggalkan oleh pengkhianatan dan kematian Yudas Iskariot. Saran untuk Pengajaran Kisah Para Rasul 19–12 Juruselamat naik ke surga Tuliskan pertanyaan berikut di papan tulis Benar atau Salah? Bacakan dengan lantang pernyataan-pernyataan berikut mengenai Kedatangan Kedua Yesus Kristus. Ajaklah siswa untuk mengindikasikan apakah pernyataan-pernyataan itu benar atau salah. Catatan Pada titik ini dalam pelajaran, siswa tidak perlu mengetahui jawaban untuk setiap pertanyaan atau meluangkan banyak waktu membahas jawaban mereka. Yesus Kristus akan kembali ke bumi di zaman akhir. Pada Kedatangan Kedua-Nya, Yesus Kristus akan menampakkan diri hanya kepada orang-orang saleh. Karena Yesus Kristus akan berada dalam penyamaran ketika Dia datang lagi, sebagian besar orang tidak akan menyadari bahwa Kedatangan Kedua telah terjadi. Anda mungkin ingin secara singkat meninjau kembali jawaban setiap pernyataan 1 Benar lihat Musa 760; 2 Salah lihat Joseph Smith—Matius 126; A&P 10123; 3 Salah lihat A&P 4922–23. Jelaskan bahwa selama pelayanan fana-Nya, Yesus Kristus bernubuat bahwa pada zaman terakhir beberapa orang akan mempromosikan ajaran-ajaran palsu tentang Kedatangan Kedua-Nya lihat Joseph Smith—Matius 122–25. Bagaimana kita dapat mengetahui apakah ajaran tertentu mengenai Kedatangan Kedua Yesus Kristus benar atau salah? Jika kita mengindahkan firman Juruselamat dan perkataan para nabi-Nya, kita dapat menghindar dari tertipu [lihat Joseph Smith—Matius 137]. Ajaklah siswa untuk mencari sewaktu mereka melanjutkan untuk menelaah Kisah Para Rasul 1 suatu kebenaran penting mengenai Kedatangan Kedua Yesus Kristus. Ingatkan siswa bahwa Juruselamat memberi petunjuk kepada para murid-Nya selama 40 hari setelah Kebangkitan-Nya lihat Kisah Para Rasul 13. Perlihatkan gambar Kenaikan Buku Seni Injil [2009], nomor 62; lihat juga GambarKenaikan Yesus ke Surga Ajaklah seorang siswa untuk membacakan Kisah Para Rasul 19–12 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, dengan mencari apa yang terjadi setelah Juruselamat selesai memberi petunjuk kepada para Rasul-Nya. Apa yang terjadi setelah Juruselamat selesai memberi petunjuk kepada para Rasul-Nya? Jika Anda melihat Juruselamat naik ke surga, apa pemikiran dan perasaan yang menurut Anda mungkin Anda miliki? Jelaskan bahwa di Israel kuno awan terkadang berfungsi sebagai perwakilan kasatmata dari kehadiran dan kemuliaan Allah lihat Keluaran 4034. Awan yang disebutkan di Kisah Para Rasul 19 adalah awan kemuliaan lihat Bible Dictionary, “Cloud”, dan kedua orang yang disebutkan di ayat 10 adalah malaikat. Apa yang para malaikat itu beritahukan kepada para Rasul? Menurut Anda apa artinya bahwa Yesus akan datang lagi “dengan cara yang sama” Kisah Para Rasul 111 sewaktu Dia terangkat? Setelah siswa menanggapi, tuliskan kebenaran berikut di papan tulis Pada Kedatangan Kedua-Nya, Juruselamat akan turun dari surga dalam kemuliaan. Tandaskan bahwa Kenaikan Juruselamat terjadi di Bukit Zaitun lihat ayat 12. Jelaskan bahwa ketika Juruselamat datang lagi, salah satu penampakan diri-Nya akanlah ketika Dia akan turun dan benar-benar berdiri di atas Bukit Zaitun lihat Zakharia 144; A&P 4547–53; A&P 13319–20. Ini akan terjadi sebelum penampakan diri-Nya yang agung dan akbar kepada dunia lihat Yesaya 405. Bagaimana mengetahui cara Juruselamat akan kembali dapat membantu kita menghindar dari tertipu sementara kita menunggu Kedatangan Kedua-Nya? Kisah Para Rasul 113–26 Matias dipilih untuk mengisi kekosongan dalam Kuorum Dua Belas Rasul Jelaskan bahwa setelah para Rasul kembali ke Yerusalem, mereka berkumpul dengan beberapa pria dan wanita yang setia, termasuk Maria, ibu Yesus, untuk berdoa dan beribadat. Ajaklah siswa untuk membaca Kisah Para Rasul 113 dalam hati dan menghitung jumlah Rasul yang terdaftar. Mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan. Mengapa hanya ada 11 Rasul pada waktu itu? Yudas Iskariot telah mengkhianati Yesus Kristus dan kemudian mengakhiri hidupnya sendiri [lihat Matius 273–5]. Ringkaslah Kisah Para Rasul 115–20 dengan menjelaskan bahwa Petrus berdiri di hadapan 120 murid dan menuturkan kembali kematian Yudas Iskariot. Karena Yudas adalah salah satu di antara Dua Belas Rasul, para murid berkumpul untuk memilih seorang Rasul baru. Ajaklah siswa untuk menggambarkan cara-cara berbeda di mana para pemimpin berikut dipilih kapten tim, pemimpin pemerintah lokal, raja atau ratu, dan presiden dari perusahaan. Apa saja kiranya kualifikasi untuk jabatan-jabatan kepemimpinan ini? Perlihatkan kepada siswa gambar atau gambar-gambar dari Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul terkini, dan bersaksilah bahwa masing-masing pria ini adalah seorang Rasul Yesus Kristus. Mintalah siswa untuk mempertimbangkan bagaimana seorang Rasul Yesus Kristus dipilih dan apa yang menjadikan seseorang memenuhi syarat untuk melayani sebagai Rasul. Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Ajaklah mereka untuk membaca Kisah Para Rasul 121–26 dengan lantang bersama rekan mereka dan mencari bagaimana seorang Rasul baru dipilih setelah kematian Yudas Iskariot. Apa artinya bahwa “mereka membuang undi”? ayat 26. Anda mungkin perlu menjelaskan bahwa pada zaman dahulu, mengundi adalah cara penuh iman dalam membuat keputusan yang memperlihatkan kepercayaan kepada Allah untuk mengarahkan hasilnya lihat Kisah Para Rasul 126; lihat juga Amsal 1633. “Jika mereka mengundi, itu adalah sebuah kejadian di mana Tuhan memilih hasilnya. Lebih mungkin, meskipun demikian, mereka memberikan suara mereka,’ diperkirakan suara pendukungan’ untuk menjunjung tinggi dia yang Allah pilih untuk melayani dalam kerasulan kudus” Bruce R. McConkie, Doctrinal New Testament Commentary, 3 jilid [1965–1973], 232. Menurut ayat 21–22, apa kualifikasi yang Petrus katakan Rasul baru itu harus miliki? Dia harus menjadi pengikut Yesus Kristus yang juga adalah saksi tentang pelayanan dan Kebangkitan-Nya. Apa yang menonjol bagi Anda mengenai doa para Rasul yang tercatat di ayat 24–25? Apa kebenaran yang dapat kita pelajari dari ayat 24 tentang bagaimana seorang Rasul Yesus Kristus dipanggil? Siswa mungkin menggunakan kata-kata yang berbeda, namun pastikan untuk menekankan bahwa Rasul Yesus Kristus dipanggil oleh Allah melalui wahyu. Tulislah kebenaran ini di papan tulis, dan ajaklah siswa untuk mempertimbangkan menuliskannya dalam tulisan suci mereka di samping ayat 24. Menurut Anda mengapa penting bahwa Rasul dipanggil oleh Allah melalui wahyu alih-alih dipilih dengan cara yang serupa dengan pemimpin lainnya di dunia? Untuk mengilustrasikan bagaimana Rasul modern dipanggil oleh Allah melalui wahyu, ajaklah seorang siswa untuk membacakan dengan lantang kisah berikut dari kehidupan Presiden Heber J. Grant GambarPresiden Heber J. Grant “Presiden [Heber J.] Grant menerima wahyu sebagai Presiden Gereja untuk membimbing Gereja secara keseluruhan. Satu wahyu seperti itu datang tidak lama setelah dia ditetapkan sebagai Presiden Gereja, ketika dia mencari kehendak Tuhan dalam menunjuk seorang anggota baru Kuorum Dua Belas Rasul. Sewaktu dia merenungkan tanggung jawab ini, pikirannya berpaling berulang kali kepada seorang teman seumur hidupnya, Richard W. Young, seorang Orang Suci zaman akhir yang setia dan pemimpin yang telah teruji. Presiden Grant membahas kemungkinan ini bersama para penasihatnya, yang mendukung keputusannya. Ketika dia akhirnya merasa yakin dengan arah tindakan ini, dia menuliskan nama temannya pada selembar kertas dan membawa kertas tersebut bersamanya ke pertemuan bait suci mingguan dengan Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas Rasul. Meskipun demikian, ketika dia baru akan menyampaikan nama tersebut bagi persetujuan dari para saudaranya, dia tidak mampu melakukannya. Alih-alih menyajikan nama Richard W. Young, dia menyajikan nama Melvin J. Ballard, seorang pria yang hampir tidak dikenalnya. Presiden Grant kemudian menceritakan mengenai dampak dari pengalaman ini terhadap dirinya “Saya telah merasakan ilham dari Allah yang hidup yang membimbing saya dalam pekerjaan saya. Sejak saat saya memilih orang yang hampir sama sekali asing sebagai salah seorang rasul, bukannya teman terdekat yang saya kasihi, yang sudah sejak lama saya kenal, saya telah mengetahui bahwa saya berhak memperoleh terang dan ilham serta bimbingan dari Allah dalam membimbing pekerjaan-Nya di bumi ini’” Ajaran-Ajaran Presiden Gereja Heber J. Grant [2002], 213–215. Bagaimana kebenaran yang diajarkan di Kisah Para Rasul 124 diilustrasikan dalam laporan ini menggambarkan pemanggilan Rasul zaman modern? Bagaimana pemanggilan seorang Rasul memperlihatkan bahwa Juruselamat terus mengarahkan Gereja-Nya? Anda mungkin ingin mengingatkan siswa mengenai kebenaran yang diajarkan di Kisah Para Rasul 12—bahwa Yesus Kristus mengarahkan Gereja-Nya dengan mengungkapkan kehendak-Nya kepada para Rasul-Nya melalui Roh Kudus. Rujuklah pada gambar atau gambar-gambar dari para Rasul yang hidup yang Anda perlihatkan sebelumnya. Anda mungkin ingin meluangkan beberapa saat untuk membantu siswa mempelajari atau meninjau kembali nama mereka. Tulislah pertanyaan berikut di papan tulis Pengalaman apa yang telah membantu Anda mengetahui bahwa para Rasul yang hidup telah dipanggil oleh Allah? Mengapa penting bagi Anda untuk memiliki kesaksian bahwa para rasul yang hidup telah dipanggil oleh Allah? Ajaklah siswa untuk menuliskan tanggapan bagi salah satu dari pertanyaan berikut dalam buku catatan atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi tanggapan mereka dengan anggota kelas. Akhiri dengan bersaksi mengenai kebenaran-kebenaran yang siswa identifikasikan di Kisah Para Rasul 19–26. Gambarikon penguasaan ayat suciTinjauan Penguasaan Ayat Suci Untuk membantu siswa meninjau kembali ke-10 petikan penguasaan ayat suci yang pertama, tulislah rujukan dan kata kunci yang terkait berikut di papan tulis jika Anda inginkan, Anda dapat menyediakan bagi siswa salinan dari bagan tersebut Matius 514–16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya. Lukas 2436–39 Tubuh yang telah dibangkitkan memiliki daging dan tulang. Matius 1128–30 Marilah kepada-Ku. Yohanes 35 Dilahirkan dari air dan dari Roh Matius 1615–19 Kunci-kunci kerajaan Yohanes 146 Jalan, kebenaran, dan hidup Matius 2236–39 Kasihilah Tuhan; kasihilah sesamamu. Yohanes 1415 Jikalau kamu mengasihi Aku, patuhilah perintah-perintah-Ku. Matius 2819–20 Ajarlah dan baptislah semua bangsa. Yohanes 173 Mengenal Allah dan Yesus Kristus adalah kehidupan kekal. Bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan. Mintalah siswa untuk meninjau kembali dengan rekan mereka petikan-petikan penguasaan ayat suci yang tertulis di papan tulis. Anda dapat menyarankan agar salah satu rekan membacakan dengan lantang kata-kata kunci dari petikan penguasaan ayat suci dan rekan lainnya menyebutkan rujukan yang terkait. Ajaklah siswa untuk bergantian peran sampai mereka telah meninjau ulang ke-10 petikan. Jika waktu mengizinkan, pertimbangkan untuk memberi siswa sebuah kuis. Sediakan bagi siswa lembaran-lembaran kertas yang mencakup kata-kata kunci untuk setiap petikan penguasaan ayat suci yang diikuti dengan sebuah garis kosong. Ajaklah siswa untuk menuliskan rujukan yang berkaitan di garis kosong. Setelah waktu yang memadai, tinjaulah kembali kuis tersebut. Ulasan dan Informasi Latar Belakang Kisah Para Rasul 118. Kematian Yudas Terjemahan Joseph Smith membantu mengklarifikasi ketidakcocokan antara Matius 273–5, yang mencatat bahwa Yudas menggantung diri, dan Kisah Para Rasul 118, yang mencatat bahwa Yudas jatuh tertelungkup dan “semua isi perutnya tertumpah ke luar.” Terjemahan Joseph Smith akan Matius 276 berbunyi sebagai berikut “Dan dia melemparkan keping-keping perak itu di dalam bait suci, dan berangkat, dan pergi, dan menggantung dirinya sendiri pada sebatang pohon. Dan dengan segera dia jatuh, dan isi perutnya terburai keluar, dan dia mati” lihat Penuntun bagi Tulisan Suci. Kisah Para Rasul 121–22 “Menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya” Presiden Joseph Fielding Smith mengajarkan bahwa kesaksian terbesar tentang keilahian Juruselamat datang dari Roh Kudus “Mereka [Dua Belas Rasul] adalah saksi khusus bagi Yesus Kristus. Adalah hak mereka untuk mengetahui kebenaran dan untuk memiliki kesaksian yang abadi. Ini merupakan tugas yang berat atas diri mereka, untuk mengetahui bahwa Yesus Kristus adalah sesungguh-sungguhnya Putra Tunggal Allah, Penebus dunia .… Pertanyaan yang sering muncul Apakah perlu bagi seorang anggota Dewan Dua Belas untuk melihat Juruselamat untuk menjadi rasul?’ Adalah privilese mereka untuk melihat-Nya jika keadaan membutuhkan, tetapi Tuhan telah mengajarkan bahwa ada kesaksian yang lebih kuat daripada melihat suatu sosok, dari melihat Putra Allah dalam suatu penglihatan. Kesan pada jiwa yang datang dari Roh Kudus adalah jauh lebih signifikan daripada suatu penglihatan” “The First Presidency and the Council of the Twelve,” Improvement Era, November 1966, 979. Kisah Para Rasul 124–26 Bagaimana Rasul dipanggil di zaman kita? Setelah pemanggilan dan pendukungan penatua Robert D. Hales sebagai Rasul, Presiden Gordon B. Hinckley menjelaskan bagaimana Rasul dipanggil dewasa ini “Dalam rencana Tuhan, mereka yang memiliki tanggung jawab untuk memilih para pejabat diatur oleh satu pertanyaan utama Siapa yang Tuhan inginkan?’ Ada pertimbangan yang tenang dan penuh pemikiran. Dan ada banyak doa untuk menerima pengukuhan dari Roh Kudus bahwa pilihan tersebut benar. … Dalam mengisi [kekosongan dalam Kuorum Dua Belas Rasul], setiap anggota dari Presidensi Utama dan Kuorum Dua Belas memiliki kebebasan untuk mengajukan saran. Saya percaya bahwa dalam setiap kasus, ada doa yang khusyuk dan sungguh-sungguh. Pilihan kemudian dibuat oleh Presidensi Utama, kembali setelah doa yang khusyuk dan serius. Pilihan ini didukung oleh Dewan Dua Belas. Hari ini, keanggotaan Gereja yang dihimpun di konferensi telah mendukung pilihan itu. Saya memberi Anda kesaksian saya … bahwa kesan untuk memanggil Brother Hales pada jabatan yang tinggi dan sakral ini datang melalui Roh Kudus, melalui roh nubuat dan wahyu. Brother Hales tidak menyarankan namanya sendiri. Namanya disarankan oleh Roh” “God Is at the Helm,” Ensign, Mei 1994, 53–54. Kisah Para Rasul 124–26 Para Rasul yang dipanggil di zaman kita Meskipun keanggotaan umum Gereja tidak memilih Rasul berikutnya atau bahkan pemimpin imamat setempat Gereja, kita memiliki kesempatan untuk mendukung mereka yang Allah panggil. Presiden Gordon B. Hinckley mengajarkan apa artinya mendukung orang lain “Prosedur pendukungan adalah lebih daripada sekadar ritual pengangkatan tangan. Itu adalah komitmen untuk menyokong, untuk mendukung, untuk membantu mereka yang telah dipilih” “This Work Is Concerned with People,” Ensign, Mei 1995, 51.
1Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. 3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia Ayat Alkitab Kisah Para Rasul 115-26 Judul Renungan; Kehidupan Sebagai Seorang MuridKisah Para Rasul 115-26 TB 15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata 16”Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. 17 Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini.” 18 – Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. 19 Hal itu diketahui oleh semua penduduk Yerusalem, sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri ”Hakal-Dama”, artinya Tanah Darah –. 20 ”Sebab ada tertulis dalam kitab MazmurBiarlah perkemahannya menjadi sunyi,dan biarlah tidak ada penghuni di dalamnyadan Biarlah jabatannya diambil orang Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, 22 yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya.”23 Lalu mereka mengusulkan dua orang Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias. 24 Mereka semua berdoa dan berkata ”Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini, 25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya.” 26 Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan dengan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul perikop ini, saya membawa Anda merenungkan dua poin yang cukup penting dan ini mencerminkan siapa Anda dan saya sebenarany. Dan bagaimana kasih Allah membawa kita keluar dari kehidupan yang sia-sia ke dalam kehidupan yang penuh makna yang didasarkan pada kasih-Nya yang berkuasa. Tanpa kita rencana Yesus tetap berjalanPara murid, Yesuslah yang memilih mereka untuk mengikuti Dia, untuk bersama-sama dengan Dia berjalan menyertai Dia dan belajar dari Dia. Kita tahu bahwa Yesus benar-benar mengenal mereka dan menginginkan kehidupan mereka berbalik dari dosa dan hidup seperti yang Yesus telah rencanakan bagi mereka. Yesus membawa mereka untuk melihat pelayanan-Nya sehingga pada akhirnya nanti mereka melayani seperti yang pernah Dia bagaimana ceritanya, salah satu murid-Nya tidak pernah bertobat, tidak pernah mengerti apa yang Yesus inginkan atas hidupnya. Pada dasarnya ketika Anda mempelajari kitab Injil, Anda akan melihat satu fakta bahwa para murid pada dasarnya tidak pernah benar-benar mengerti apa yang Yesus sedang kerjakan atas kehidupan mereka. Mereka semua memiliki pengertian masing-masing ketika mengikut Yesus, itu juga yang ada di dalam hati dan pikiran salah satu murid-Nya. Yaitu Yudas yang menjual Yesus untuk kesenangannya sendiri, untuk memenuhi agenda yang ada di dalam pikirannya, untuk mendapatkan kehidupan yang menurid-Nya ideal. Yesus secara fisik mengikut Yesus, namun sebenarnya sudah lama ia berkhianat kepada Yesus, Dia memang enggan untuk bertobat, untuk secara tulus mengasihi penting dari penghianatan Yudas, yang saya renungkan ketika saya telah dengan sadar saat ini dipilih oleh Yesus sebagai murid-Nya. Apakah saya benar-benar percaya kepada Dia untuk memberikan kehidupan saya diarahkan oleh firman-Nya untuk melakukan kehendak-Nya dan hidup bersekutu dengan saya berjalan seperti yang hati Yudas saya inginkan, saya tidak menginginkan kehendak Yesus, yang saya inginkan kehendak saya dan Yesus menyertai saya. Saudaraku, cerita pemilihan murid yang baru ini, memberikan kepada kita satu pengertian bahwa kehidupan bukan tentang kita dan tanpa kita kehidupan yang ada di dalam kebenaran untuk memberitakan kebenaran Yesus, akan terus menjadi pertanyaan saya bagi diri saya sendiri dan diri Anda yang membaca renungan ini. Apakah kita telah masuk dan benar-benar menginginkan kehendak Allah di dalam Yesus terjadi atas hidup kita agar kita kerjakan sampai pada hari kematian kita. Apa yang sangat penting bagi saudara, apakah Yesus kehendak-Nya atas kehidupan perlu berdoa berdasarkan kebenaran ini, agar kuasa Injil membukakan diri kita yang memiliki hati Yudas, hati kita yang jahat. Agar Allah sendiri membawa kehidupan kita pada kasih karunia-Nya sehingga kita dimampukan untuk hidup melakukan rencana-Nya, kasih-Nya dan mampu memberitakan Injil-Nya kepada dunia. Poin berikutnya, saya berdoa dapat mempertegas kepada kita apa yang harus kita kerjakan di dalam kasih karunia. Sebelum kita melayani Dia dan kehendak itu benar-benar nyata dapat kita kerjakan di dalam kehidupan kita yang sangat singkat di dalam dunia harus bertobat setiap hariKasih karunia yang diberitakan Injil, berpusat pada apa yang secara sempurna telah Yesus kerjakan melalui kehidupan-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Semua ini membawa kehidupan kita pada pertobatan sejati yang mengubahkan kita sehingga kita menjadi seseorang yang semakin hari semakin membenci dosa, mengasihi Tuhan dan sesama para murid, setelah kematian dan kebangkitan Yesus, seharusnnya menjadi bagian yang melekat di dalam diri kita. Untuk hidup sebagai murid Yesus yang setiap hari melihat dosa di dalam diri, kecenderungan yang berlawanan dengan kehendak Allah dan bertobat dengan penuh kesadaran untuk kembali hidup melakukan apa yang Yesus artinya kita mengakui semua hal yang salah di dalam diri, pemberontakan kita rencana terbaik bagi kehidupan yang tidak berdasarkan firman. Kehidupan yang menjauh dari kasih Allah, hati dan pikiran yang penuh kebencian dan rasa khawatir karena tidak berpenyerahan kepada Yesus. Setiap kita memiliki agenda di dalam diri yang tidak berdasarkan keinginan Yesus, agenda ini haruslah diserahkan pada Yesus dan meminta Dia membawa kita pada agenda-Nya, pada apa yang ingin Dia kerjakan melalui perlu selalu mempelajari Alkitab kita, agar kita semakin mengenal Yesus yang kita sembah. Kita perlu hidup untuk selalu taat kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, kita perlu hidup sebagai seseorang yang terus berseru-seru kepada Yesus pada saat-saat paling gelap dalam kehidupan kita. Pertobatan kita adalah kehidupan yang benar-benar terpusat pada Yesus, hidup bukan lagi tentang apa yang kita inginkan, melainkan yang Yesus inginkan. Inilah kepuasan sejati, inilah tujuan hidup yang baru dalam kita, didasarkan pada kebencian yang sangat dalam terhadap dosa, kebencian yang sangat kuat pada dosa. Kita mengasihi Yesus dan berduka ketika mendapati hati kita berdosa, kita bersyukur ketika agenda kita gagal, namun kita semakin mengenal Yesus dan mengasihi Dia di dalam kehidupan pada murid yang bertobat, kita melihat dengan jelas kebangkita Yesus sebagai sumber pengharapan iman kita, bahwa apa yang kita kejar, kita kerjakan dan mimpikan. Di dalam kasih karunia-Nya, semua itu tidak pernah sia-sia. karena apa yang apa yang kita agendakan selalu terhubung pada Injil bernilai kekal, yaitu kita semakin mengasihi Yesus yang kita kenal dan mengasihi segala hal yang Yesus kasihi dan semakin membenci dosa sehingga kita setiap hari bertobat. Amin.
Saat Yesus sedang diadili di hadapan Mahkamah Agama Yahudi dan status Petrus sebagai salah seorang murid Yesus dipertanyakan, Petrus segera menyangkali, bahkan ia mengutuk dan bersumpah bahwa ia tidak mengenal Yesus (Matius 26:69-75; Markus 14:66-72; Lukas 22:56-62; Yohanes 18:15-18, 25-27). 3) Selain suka bicara secara spontan, tindakan Petrus
KISAH PARA RASUL 115-26 TUHAN MEMANGGIL DAN MEMILIH HAMBA-HAMBANYA Setelah Yudas Iskariot bunuh diri dan dikebumikan di sebidang tanah, yang disebut “Hakal Dama” artinya tanah darah; maka para rasul berkumpul untuk membicarakan siapa yang menggantikannya. Para rasul tersebut berkumpul bersama lebih kurang 120 orang. Ada dua calon, yang dianggap mereka layak untuk menggantikan posisi Yudas Iskariot, yaitu Yusuf yang juga disebut Barsabas/ Yustus dan Matias. Penjelasan Nas dan Aplikasi 1. Pemilihan dengan cara Undian- mengajar kita untuk berserah kepada Tuhan. Prosedur pemilihan calon menjadi menarik, karena melibatkan undian. Dari dua calon kuat, kemudian diundi siapa yang menjadi pilihan Tuhan dengan cara sebelumnya berdoa agar Tuhan yang menentukan dan mengimani bahwa siapapun yang terpilih itu berarti pilihan Tuhan. Yang terpilih adalah Matias, seorang yang tidak pernah muncul sebelum dan sesudahnya. Boleh dikatakan ia tidak telalu populer, karena namanya hanya muncul ketika pemilihan ini saja. Banyak orang berkata bahwa undian sangat dekat dengan perjudian. Praktek seperti ini lama menjadi perdebatan dalam berbagai zaman. Membuang undi adalah tindakan yang dilakukan pada zaman kekafiran di wilayah Timur Tengah. Bapa-bapa gereja sangat menentang perlakuan seperti ini dalam pengambilan keputusan, meskipun saat itu umumnya dilakukan Gereja manakala diperhadapkan pada keputusan yang sangat sulit. Itulah sebabnya, selalu didahului dengan berdoa. Melalui doa tersebut terlihat ada kepasrahan kepada Tuhan. Ada keinginan supaya Tuhan saja melalui RohNya menyatakan pilihanNya. Oleh karena itu, dalam pemilihan para rasul ini, kita harus berkata bahwa undian yang dilakukan bukanlah perjudian. Kita harus berkata bahwa Tuhan selalu punya banyak cara dan punya wewenang penuh dalam menentuka caranya dan dapat memakai apa dan siapa yang menjadi alat dan perantara-Nya. Di kalangan pendeta kemungkinan masih melakukan praktik yang mirip dengan cara yang sedikit berbeda, yaitu penentuan ayat pilihan bagi parguru malua yang akan lepas sidi. Pendeta berdoa, lalu mencabut ayat-ayat yang akan diberikan kepada pemuda/pemudi yang lepas sidi yang kemudian dicantumkan pada sertifikat sidinya. Caranya, bisa memilih ayat-ayat pada secarik kertas dalam bahasa Batak disebutkan dengan manjomput na sinurat, atau membuka Alkitab yang menunjukkan di mana lembarannya yang akan terbuka menjadi ayat pilihan dimaksud. 2. Tuhan membutuhkan kesediaan hambaNya untuk bekerja bagiNya Pilihan terhadap Matias dalam perikop ini memperlihatkan bahwa Tuhan membutuhkan kesediaan kita untuk melayaniNya. Tuhan Yesus pernah berkata “Banyak yang terpanggil, tetapi sedikit yang terpilih” Matius 2214 memperlihatkan bahwa sampai saat ini Tuhan terus memanggil dan memilih. Apakah kita termasuk orang yang terpanggil dan terpilih, tidak hanya tergantung kepada Tuhan saja, tetapi juga tergantung kepada keterbukaan hati kita untuk mengikuti panggilan dan pilihanNya. Sebab, sebagaimana seseorang yang bertepuk tangan; ia tidak dapat bertepuktangan hanaya dengan mempergunakan satu tangan saja. Ia bisa bertepuktangan jika kedua tangannya dipergunakan.
denganmenjatuhkan hukuman mati atas dia, mereka menggenapi perkataan nabi-nabi yang dibacakan setiap hari sabat. 28 dan meskipun mereka tidak menemukan sesuatu yang dapat menjadi alasan untuk hukuman mati itu, namun mereka telah meminta kepada pilatus supaya ia dibunuh. 29 dan setelah mereka menggenapi segala sesuatu yang ada tertulis tentang

0% found this document useful 0 votes290 views1 pageOriginal TitleKisah Para Rasul 1 15 - 26Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes290 views1 pageKisah para Rasul 1 15 - 26Original TitleKisah Para Rasul 1 15 - 26Jump to Page You are on page 1of 1Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Petrus kemudian berdiri di hadapan seratus dua puluh orang dan berbicara kepada mereka tentang fakta sesungguhnya yang telah terjadi dalam kehidupan Yudas sebagai penggenapan Kitab Suci. Walaupun Yudas sudah meninggal, tetapi angka dua belas harus menjadi bilangan para murid Yesus (15- 20).
Renungan 3 Juli 2021 Kisah Para Rasul 1 15-26 Hidup yang Berkenan Renungan Kisah Para Rasul 1 15-26 Hidup yang Berkenan. Bekerja sesuai dengan minat dan tipe kepribadian adalah idaman setiap orang. Bahkan, umumnya akan lebih sukses dalam menjalani karir karena pekerjaan lebih menyenangkan dan lebih giat mengerjakan sehingga tanggung jawab semakin tinggi. Namun, tidak mudah menemukan pekerjaan idaman yang sesuai dengan minat dan kepribadian kita. Kita harus benar-benar mengenal diri kita tertarik pada bidang tertentu. Apakah mengeksplorasi ide-ide yang baru atau minatnya lebih ke arah sosial? Ini seperti panggilan pada murid-murid Yesus yang kemudian disebut rasul. Rasul adalah sebutan yang secara tradisional disematkan pada keduabelas murid Yesus. Mereka adalah orang-orang yang hidup dan beraktivitas bersama Yesus. Mereka pun dipilih dengan latar belakang berbeda, tetapi satu tujuan. Perikop hari ini mengkhususkan tentang pengganti Yudas dan cara Yudas meninggal. Sepeninggal Yudas, posisinya harus diganti. Alasannya, tugas utama kedua belas rasul itu adalah menjadi saksi, terutama kepada orang Yahudi harus tercapai. Akhir hidup Yudas memang tragis. Bahkan bisa dilihat, cara kerjanya pun kurang berkenan. Memang ia bertugas sebagai bendahara tetapi akhirnya tugasnya itulah yang membuat ia terjatuh dalam dosa. Hidup yang Berkenan Perikop ini di akhiri dengan membahas cara pemilihan Matias, yaitu membuang undi. Ini adalah peristiwa terakhir dalam Alkitab yang berkenaan dengan membuang undi. Cara ini dilakukan pada masa itu karena sulit untuk mengetahui kehendak Allah dan firman Allah belum seluruhnya di wahyukan. Hari ini, Tuhan ingin kita bekerja sesuai dengan panggilan-Nya atas hidup kita. Dia rindu hidup kita berkenan dan tidak berakhir tragis seperti Yudas. Mari selesaikan target hari ini dengan penyertaan Tuhan. Yakobusmati- Petrus dilepaskan dari penjara. 1 Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. 2 Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. 3 Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Matias Terpilih Menggantikan Yudas Pendahuluan Setelah Tuhan Yesus terangkat ke Surga sampai pada turunnya Roh Kudus, selain berdoa dengan tekun, para Rasul yang dipimpin oleh Petrus melakukan satu kegiatan rohani yang penting, yakni memilih Matias sebagai rasul menggantikan Yudas Iskariot yang mati bunuh diri. Sungguh dramatis sekali akhir hidup Yudas ini. Tapi 1 Timotius 610 telah memperingatkan kita “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai kejahatan.” Memilih seseorang menjadi rasul tidaklah mudah, karena menjadi rasul harus memenuhi beberapa persyaratan ayat 21-22, antara lain pertama, menjadi saksi kebangkitan Kristus. Menjadi saksi kebangkitan Kristus berarti berbicara tentang fungsi seorang rasul. Seorang rasul tidak hanya tahu tentang Yesus sepintas, tapi ia mengalami kehadiran-Nya yang betul-betul hidup. Kedua, seorang rasul hendaknya diambil dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan para rasul selama Tuhan Yesus bersama-sama mereka. Persyaratan yang ditekankan di sini adalah, hendaknya seorang rasul memiliki persekutuan dengan saudara seiman dan dengan Kristus. Jangan Salah Pilih! Kesalahan terbesar yang tidak bisa dicegah adalah ketika kita memilih pemimpin yang salah untuk memimpin. Kadang kala tanpa kita sadari, kecenderungan kita memilih seorang pemimpin berdasarkan apa yang nampak dari luarnya. Kita melihat kemampuannya, kehebatannya dan apa yang dimiliki oleh orang itu. Tapi apa kita lihat dari luarnya belum tentu menampilkan 100% apa yang ada dalam hatinya. Samuel pernah hampir salah mengurapi orang yang akan dipilih Tuhan menjadi raja menggantikan Saul. Samuel hanya melihat seseorang yang pantas menjadi raja dari fisik dan penampilannya. Seandainya prinsip Samuel dipakai dalam gereja Tuhan, alangkah berbahayanya. Karena kita akan selalu salah memilih seseorang yang akan melayani Tuhan dan menjadi pemimpin dalam gereja. Maaf, bukan berarti mengecilkan kemampuan atau karunia seseorang tapi yang terutama adalah hati. Sangat menyedihkan jika gereja Tuhan dipimpin oleh orang-orang yang memiliki kemampuan tetapi tanpa hati. Justru sebaliknya kita harus seimbang memilih seseorang dari segi hatinya dan kemampuannya. Karena orang yang memimpin dengan kemampuannya akan menjadi sombong sebaliknya orang yang memimpin dengan hati akan melayani dengan kerendahan hati. Seperti murid-murid Yesus untuk memilih seorang pengganti Yudas Iskariot, para murid berdoa dan meminta agar Tuhan menunjukkan orang yang tepat menjadi salah satu angota tim dari keduabelas murid Yesus. Mereka memilih anggota tim bukan berdasarkan apa yang mereka lihat, tahu, kenal atau berdasarkan standard manusia tapi sesuai dengan standard Allah yakni; melihat hati. Ayat 26 “Lalu mereka membuang undi bagi kedua orang itu dan yang kena undi adalah Matias dan demikian ia ditambahkan kepada bilangan kesebelas rasul itu.” Praktek membuang undi adalah suatu hal yang wajar dalam PL. Dalam PB, para prajurit membuang undi untuk mendapatkan pakaian Tuhan Yesus Mat. 2735. Akan tetapi, setelah pencurahan Roh Kudus, kebiasaan membuang undi ini, berhenti. Ini berarti, usaha mencari pimpinan rohani haruslah lebih serius lagi daripada sekadar membuang undi. Mencari pimpinan rohani haruslah dilandasi dengan banyak berdoa, membaca firman Tuhan dan memiliki kepekaan rohani terhadap gerakan Roh Kudus. Seperti yang Yesus katakan dalam Yohanes 1416 “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.” Supaya Genap Dua Belas Mengapa Yudas perlu digantikan? Pertama, agar jumlah rasul tetap utuh dua belas sebagaimana pertama kali Tuhan Yesus memilih para murid-Nya. Angka dua belas penting bagi umat Yahudi karena mereka sendiri terdiri dari dua belas suku. PL memang mencatat Tuhan menghukum keras suku-suku Israel karena keberdosaan mereka. Namun PL juga menjanjikan pemulihan terhadap mereka. Mereka dikatakan akan dipersatukan kembali, seperti masa dua belas suku bersatu. Yesus telah menubuatkan kedua belas rasul pilihan-Nya bahwa mereka akan memimpin umat Tuhan bersama Yesus dalam kemuliaan-Nya kelak Mat. 1928. Ini senada dengan kutipan Mazmur oleh Petrus di ayat 20a bahwa musuh Tuhan harus dimusnahkan Mzm. 6926, dan jabatannya harus digantikan Mzm. 1098. Agar kekristenan diterima dan diakui orang Yahudi maka dua belas rasul merupakan pasangan yang tepat dengan dua belas suku Israel. Alasan kedua, Yudas harus digantikan untuk mengembalikan keutuhan dan kemurnian keduabelas rasul yang dinodai oleh pengkhianatan dirinya. Petrus memaparkan kematian Yudas yang mengerikan sebagai upah kejahatannya ayat 18-19. Pengganti Yudas harus memenuhi syarat, seorang yang pernah bersama Yesus semasa hidup-Nya dan juga menjadi saksi bagi kebangkitan Kristus ayat 21-22. Namun yang paling penting adalah, proses pemilihan itu secara final diserahkan kepada Tuhan Yesus sendiri, agar Dia yang menentukan ayat 24-25. Refleksi Apa yang dilakukan Petrus dan murid-murid Yesus lainnya mungkin tidak lazim bagi kita yang hidup pada masa kini, tetapi memiliki makna yang penting secara teologis dan masih relevan untuk dijadikan panduan 1. Penyelesaian masalah di gereja selalu harus berdasarkan kebenaran firman Tuhan yang digali dan diterapkan secara tepat. Libatkanlah Tuhan dalam seiap pengambilan keputusan. Bahkan untuk hal-hal yang secara logika sudah tepat menurut kita. 2. Dosa kesalahan harus cepat dibereskan. 3. Pemilihan kepemimpinan harus memenuhi kriteria tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan. 4. Melalui doa yang sungguh-sungguh gereja menyerahkan keputusan final pada Tuhan bukan pada kebijaksanaan manusia. dari berbagai sumber Postingan Terkait SJmn.
  • 3i5dolno5x.pages.dev/339
  • 3i5dolno5x.pages.dev/455
  • 3i5dolno5x.pages.dev/290
  • 3i5dolno5x.pages.dev/198
  • 3i5dolno5x.pages.dev/214
  • 3i5dolno5x.pages.dev/116
  • 3i5dolno5x.pages.dev/592
  • 3i5dolno5x.pages.dev/85
  • kisah para rasul 1 15 26